Rabu, 06 Maret 2013

BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR ALLAH SWT

A. PENGERTIAN BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR

QADA dan qadar merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, satu sama lainnya. Sebab yang satu ibarat suatu rencana, sedangkan yang lainnya merupakan implementasi (perwujudan) dari rencana tersebut. Oleh sebab itu, qada dapat dimaknai sebagai ketetapan Alah SWT. atas makhluk-Nya sejak jaman azali (zaman sebelum penciptaan alam semesta).
Adapun qadar atau taqdir dapat diartikan sebagai rencana perwujudan (implementasi) atas salah satu ketetapan Allah bagi makhluk-Nya. Artinya, apa-apa yang telah ditetapkan dalam qada Allah, dapat diwujudkan atau tidak melalui qadar atau takdir-Nya. Qadar terbagi kepada dua bentuk, yaitu :

1. Qadar mubram

Qadar mubram  ialah rencana implementasi atas salah satu ketetapan Allah SWT. bagi makhluk-Nya yang sudah tidak bisa diubah lagi. Ketetapan itu pasti terjadi, dan tidak ada yang mampu mengubah-Nya, misalnya kematian. Allah SWT. berfirman :



Artinya: “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, …..” (QS. An-Nisa : 78).

2. Qadar mu’alaq

Qadar mu’alaq ialah rencana ketetapan Allah SWT. atas makhluk-Nya, yang mungkin diwujudkan atau mungkin juga tidak, bergantung kepada paktor adanya usaha atau tidak dari makhluk yang bersangkutan. Misalnya, seseorang yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. dalam hidupnya akan menjadi orang yang kaya raya. Akan tetapi orang itu tidak rajin bekerja dan berusaha, hidupnya malas, selalu berpangku tangan dan menunggu belas kasihan orang, maka selama hidupnya selalu miskin dan jauh dari limpahan harta karena ia tidak mau bekerja. 
Dalam hal ini, Allah SWT. telah menegaskan dalam al-Qur’an sebagaimana firmanNya:

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS. Al-Baqarah : 286)

B. BUKTI/DALIL KEBENARAN AKAN ADANYA QADA DAN QADAR

1. Bukti Kebenaran adanya Qada dan Qadar

Sampai saat ini masih ada orang yang tidak percayaakan kebenaran qada dan qadar Allah SWT. merekaberpandangan bahwa hidup dan mati, sukses dan gagal, bahagia dan menderita, miskin dan kaya, bukan ditentukan oleh Allah SWT. melainkan oleh kerja keras manusia itu sendiri. Bagi yang rajin bekerja dan pandai bergaul, niscaya hidupnya akan sukses dan bahagia, tetapi bagi mereka yang malas dan kurang pergaulannya, hidupnya pasti menderita dan sengsara. Menurut mereka Tuhan tidak pernah campur tangan atas hamba-Nya, dalam bentuk apa pun. Manusialah yang dapat menentukan dirinya mau sukses atau gagal. Pendapat yang demikian itu, sungguh keliru dan salah besar.sebab buktinya, kita dapat menyaksikan betapa banyak orang yang bekerja membanting tulang, tidak mengenal siang dan malam, pergi pagi pulang petang, tidak takut angin dan hujan, namun hidupnya tetap kekurangan, hidunya ada dalam kemiskinan dan penderitaan. 
Kenyataan seperti ini banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat dijadikan bukti bahwa ada kekuasaan lain di luar kekuasaan manusia. Meskipun Allah telah menetapkan qada dan qadar bagi manusia pada zaman azali namun kita selaku umat Muslim, dituntut untuk selalu berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk menentukan nasib kita, baik atau buruknya disertai dengan berdoa kepada Allah SWT. agar usaha kita berhasil. Setelah berusaha dan berikhtiar dengan sekemampuan kita, hasilnya kita tawakkal kepada Allah.

2. Dalil kebenaran akan adanya qada dan qadar 

Banyak ayat Al-Qur’an yang mejelaskan qada dan qadar Allah SWT. di antaranya sebagai berikut :
a. Firman Allah surat Al-Hadid ayat 22:


Artinya : “setiap bencana  yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadid : 22)
b. Firman Allah surat Al-Furqan ayat 2 :

Artinya: “Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuranukurannya dengan serapi-rapinya” (QS. Al-Furqan : 2)

c. Firman Allah surat An-Nisa ayat 79 :
Artinya: “Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. An-Nisa : 79)
Ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa apa pun yang terjadi di muka bumi ini, dan atau menimpa diri seseorang telah ditentukan Allah sebelumnya. Artinya, segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini merupakan taqdir allah SWT., yang tidak seorang pun dapat mengetahuinya, dan tidak ada pula yang   dapat menolaknya. Qada dan qadar sepenuhnya merupakan hak prerogative Allah SWT., tidak seorang pun yang dapat mengetahui atau menghindarinya. Oleh sebab itu, manusia wajib berusaha dengan sekuat tenaga, berdoa dengan sepenuh hati, dan diiringi dengan keyakinan bahwa Allah SWT. tidak akan menganiaya hamba-hambanya. 



C. TANDA DAN PERISTIWA YANG BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA QADA DAN QADAR

1. Tanda-tanda adanya qada dan qadar Allah

Sesungguhnya, sangat banyak tanda-tanda yang berhubungan dengan adanya qada dan qadar Allah   SWT. akan tetapi manusia seringkali salah menafsirkan qada dan qadar Allah SWT. Oleh sebab itu, hendaknya kita kenali beberapa tanda yang berhubungan dengan qada dan qadar Allah SWT. sebagai berikut :
a. Qada dan qadar Allah tidak diketahui oleh siapa pun, kecuali Allah SWT. sendiri.
b. Qada dan qadar Allah terkadang berjalan seiring dengan  harapan manusia, dan kadang-kadang bertentangan dengan cita-cita dan harapan manusia.
c. Qada dan qadar Allah  mempunyai garis dan arahnya sendiri, tidak mengikuti garis dan keinginan manusia.
d. Qada dan qadar Allah mampu memaksa dan mematahkan keinginan dan harapan manusia.
e. Qada dan qadar Allah merupakan hak paten dan prerogative Allah, tak seorang pun mampu mengintervensi atau turut campur atas ketentuannya.

2. Peristiwa yang berhubungan dengan qada dan qadar Allah

Qada dan qadar Allah sesungguhnya telah terjadi dan akan terus terjadi pada kehidupan setia orang, termasuk diri kita sendiri. Qada dan qadar Allah akan terus berjalan atas hamba-hamba-Nya. Apa pun yang menjadi harapan manusia, belum tentu sama dengan harapan Allah SWT. maka yang terjadi sesuatu yang bertentangan dengan harapan itu sendiri.

D. CIRI-CIRI PERILAKU ORANG YANG BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR
ALLAH SWT.

Cirri-ciri perilaku orang yang beriman kepada qada dan qadar Allah anatara lain sebagai berikut :
1. Berperilaku mawas diri
Ketidaktahuan manusia terhadap qada dan qadar Allah SWT. hendaknya membuat dirinya selalu mawas diri, waspada dan selalu hati-hati. Sikap perilaku waspada dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan, baik dalam ucapan, perbuatan maupun sikap perilaku dalam tindakan. Orang yang tidak waspada dan berhati-hati akan menuai penyesalan di kemudian hari.
2. Berperilaku kerja keras
Orang yang beriman terhadap qada dan qadar, meyakini bahwa tak aka nada kemajuan tanpa kerja keras, dan tak akan ada kesuksesan tanpa ada usaha dan kesuksesan tak akan datang pada orang yang mempunyai sikap pemalas. Sebab, Allah tidak akan mengubah nasib kehidupan seseorang, tanpa ada kemauan dari orang tersebut untuk mengubah menjadi maju dan sukses. Sebagaimana firman Allah SWT.:

 
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’du : 11)
3. Tidak bersikap sombong dan takabur
Keterbatasan manusia dalammengetahui qada dan qadar Allah, hendaknya membuat kita semakin sadar betapa lemah kemampuan manusia, jika disbanding dengan kemampuan Allah SWT. . Jadi,  tidaklah pantas bagi manusia untuk bersikap sombong dan takabur terhadap sesama, apalagi menyombongkan diri kepada Allah SWT. apa pun yang kita miliki saat ini, harta benda, pangkat, jabatan, kecantikan, ketampanan, kecerdasan dan sebagainya, dapat hilang dengan sekejap jika Allah menghendaki.  Semuanya sangat tergantung kepada kehendak dan ketentuan Allah SWT. serta usaha yang dilakukan hamba-Nya tersebut.
Kesadaran yang demikian itu, niscaya dapat membuat kesadaran seseorang tidak sombong dan takabur. Perhatikan firman Allah SWT. :


Artinya. “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadid : 22)
4. Berperilaku berani dan bertangung jawab
Setiap perbuatan atau usaha apa pun yang dilakukan manusia,  tidak akan luput dari akibat dan  konsekuensinya. Kadang berakibat baik dan kadang berakibat buruk. Namun bagi orang yang beriman terhadap qada dan qadar Allah SWT. apa pun yang didapatkannya sudah merupakan ketentuan Allah yang layak dan pantas untuk diterimanya. Jika perbuatan baik dan mendapat balasan yang sama, itu merupakan anugrah yang pantas diterimanya, jika mendapat balasan yang buruk dan tidak menyenangkan, juga merupakan ketentuan Allah yang harus diterima dengan lapang dada dan penuh kesabaran.
5. Berperilaku sadar akan kelemahannya
Kesadaran bahwa qada dan qadar Allah yang baik atau yang buruk, itu merupakan ketentuan Allah  yang harus diterima dengan lapang dada oleh setiap muslim. Hal itu dapat membentuk jiwa seorang mukmin akan selalu tegar dan tabah dalam menerima ujian dan musibah, serta tidak lupa diri ketika mendapat anugrah dan nikmat dari Allah SWT. sebab, baik musibah maupun anugrah semuanya berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah. 
Perhatikan pirman Allah SWT.:
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).” (QS. Al-Baqarah : 156)

E. PERILAKU YANG MENCERMINKAN KEIMANAN KEPADA QADA DAN QADAR

Untuk dapat menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada qada dan qadar Allah, hendaknya diperhatikan beberapa hal sebagaiberikut :
1. Tanamkan keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Allah SWT. agar tidak mudah tergoda bujuk rayu setan
2. Biasakan bergaul dengan orang-orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat, sehingga dapat mencontoh dan meneladani semua amal baiknya.
3. Tanamkan kesadaran bahwa manusia adalah makhluk lemah.
4. Perbanyak bersikap lapang dada, ikhlak dan berjiwa besar dalam menerima segala sesuatu yang berhubungan dan qada dan qadar Allah.
5. Perbanyak sikap berbaik sangka terutama terhadap ketentuan Allah yang kita terima.
6. Berdoa kepada Allah, agar diberi kekuatan menjadi orang yang beriman kuat, berilmu manfaat dan berakhlak mulia.

SOAL-SOAL LATIHAN

I. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar!
1. Ketentuan Allah terhadap makhluk-Nya sejak jaman azali disebut …
a. Qada    c. taqdir
b. Qadar    d. qadir

2. Rencana implementasi atas ketentuan Allah pada zama azali, disebut …
a. Taqdir    c.qada wajib
b. Qada    d. qadar sunat

3. Qadar yang tidak dapat berubah oleh usaha/ikhtiar manusia disebut …
a. Qadar mukhtar   c. qadar mubram
b. Qadar selamat   d. qadar mu’alaq

4. Qadar yang dapat berubah tergantung ikhtiar manusia disebut …
a. Qadar mu’alaq   c. qadar mukhtar
b. Qadar mubram   d. qadar muqadar

5. Iman kepada qada dan qadar termasuk rukum iman ke …
a. Lima    c. enam
b. Emapat     d. tiga

6. Di antara ciri-ciri perilaku orang yang beriman kepada qada dan qadar Allah ..
a. Pemalas    c. sombong
b. Mawas diri   d. dengki

7. Di antara tanda-tanda yang berhubungan dengan qada dan qadar Allah ialah …
a. Tidak ada yang mengetahui secara pasti
b. Datangnya silih berganti
c. Datangnya selalu mendadak
d. Lebih banyak tegurun

8. Iman kepada qada dan qadar tidak berarti ..
a. Selalu bekerja keras  c. menyerah kepada nasib
b. Menyalahkan Allah  d. rajin dan tekun belajar

9. Perbuatan baik akan mendapatkan balasannya, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini
dijelsakan dalam surat ..
a. Al-baqarah  280  c. al-Baqarah 286
b. Ali imran 280   d. ali Imran 286

10. Allah tidak akan berbuat aniaya terhadap hambanya. Hal ini dijelaskan dalam AlQur’an ..

a. Surat Yusuf ayat 44  c. surat Yusuf ayat 45
b. Surat Yunus ayat 44  d. surat Yunus ayat 54

II. URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan benar !
1. Sebutkan pengertian qada dan qadar!
2. Jelaskan bukti dalil kebenaran akan adanya qada dan qadar !
3. Berikan contoh peristiwa yang berhubungan dengan qada dan qadar !
4. Apa yang dimaksud dengan qadar mu’alaq dan qadar mubram ?
5. Jelaskan beberapa ciri perilaku yang mencerminkan keimanan kepada qada dan
qadar !   

Download File di sini

1 komentar: